Selasa, 21 Desember 2010

Madu Mongso

Madiun adalah salah satu kota yang mempunyai banyak pengrajin madu mongso. Madu Mongso, makanan yang berwarna hitam yang dibungkus kertas warna warni seperti permen.  Dinamai Madu Mongso, karena jajanan ini rasanya manis legit seperti madu, sedangkan mongso dalam bahasa Jawa berarti musim, karena jajanan ini biasanya disajikan waktu Lebaran jadi bersifat musiman.

Selain itu Madu Mongso merupakan salah satu oleh-oleh khas kota Madiun. Setiap orang yang pulang kampung di kota Madiun akan selalu membutuhkan oleh-oleh ini, begitu pula setiap orang dari luar kota Madiun terasa belum afdol jika tidak membawa oleh-oleh ini.  Makanan ini terbuat dari tape ketan yang difermentasi dengan bantuan ragi, sama seperti saat kita membuat tempe atau tape. Pada awalnya memang terasa manis, tapi lama kelamaan rasanya menjadi asam karena adanya asam cuka yang terbentuk sebagai hasil samping reaksi fermentasi. Jika dimakan ya berbahaya, sama seperti saat kita minum cuka makan tanpa diencerkan, bisa disimpulkan sendiri akibatnya.

Sabtu, 18 Desember 2010

Masjid Kuno Sewulan

Masjid Sewulan ini merupakan masjid tua. Tepatnya terletak di sebelah selatan kota Madiun. Sebenarnya tidak hanya Masjid Sewulan yang merupakan masjid di anggap keramat oleh masyarakat kota Madiun, tetapi masih ada beberapa masjid yang di anggap keramat oleh mkasyarakat. Di antaranya adalah Masjid Agung Baitul Hakim (terletak di barat Alun-alun Madiun), Masjid Nur Hidayatullah (Kuncen Madiun), Masjid Kuno Taman (Kelurahan Taman Madiun),Masjid Agung Sewulan (Desa Sewulan Madiun).
Keempat masjid tua tersebut setidaknya memiliki dua kesamaan, yakni sama-sama memiliki bangunan dengan prototipe Masjid Demak dan sama-sama “memiliki” areal makam tua. Untuk Masjid Agung Baitul Hakim tidak memliki area makam dan beberapa masjid juga sudah mengalami renovasi untuk meningkatkan kenyamanan di dalam beribadah.

Masjid Sewulan berada sekitar 6 km arah selatan dari Kota Madiun. Masjid ini didirikan oleh Raden Mas Bagus Harun (Kiai Ageng Basyariyah). Masjid ini juga sering disebut dengan Masjid Basyariyah ini didirikan pada tahun 1740 M/1160 H. Masjid kecil ini pada awalnya merupakan masjid dengan bangunan yang sederhana. Kemudian pada tahun 1921, Masjid yang berada di Desa Sewulan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun mengalami renovasi dan “diresmikan” pertama kalinya oleh KH Qolyubi Bin Ilyas, Penghulu Surabaya yang juga salah satu keturunan dari Kiai Ageng Basyariyah.

Untuk kita menuju ke area masjid, ada dua jalur yaitu jalur utara dan jalur timur. Jika kita melewati Jalur sebelah utara yang hanya dapat dilintasi oleh kendaraan roda dua dan menerobos, sedanhkan jalur timur jalannya lebih lebar dan dapat dilintasi roda empat. Yang menarik masjid ini adalah keberadaan kolam tempat bersuci (wudhu dan mandi) bagi jamaah. Masjid pada umumnya, menempatkan areal untuk bersuci di bagian samping atau dalam masjid. Di Masjid Sewulan ini, temapt untuk bersuci di tempatkan tepat bagian depan tengah.

Rabu, 15 Desember 2010

Wana Wisata Grape

Grape adalah salah satu objek wisata yang bernuansa alami di kabupaten Madiun. Lokasi taman rekreasi ini berada di Kelurahan Wungu - Kecamatan Wungu (±17 Km dari Kota Madiun ke arah timur) di tepi hutan jati yang merupakan wilayah KPH Madiun dengan luas area sekitar 1,5 hektar. Nuansa sejuk nan asri menghiasi lingkungan Grape. Tempat ini sangat cocok bagi anda yang ingin mendapat ketenangn dan refreshing dari hiruk pikuk kehidupan kota. Disana juga terdapat sungai yang mengalir jernih yang bersumber langsung dari mata air pegunungan dungus. serta juga terdpat hall untuk pertemuan, mainan anak. Bisa juga untuk olahraga gunung seperti sepeda, hiking, panjat tebing. Sering untuk acara perkemahan bila memasuki bulan agustus.
Tak perlu merogoh kantong buwat masuk kewisata grape ini karena gratis,,,!!!

Minggu, 12 Desember 2010

Waduk Widas

Menikmati alam memang tidak akan ada habisnya. Alam memberi kita sebuah arti tersendiri bagi setiap makhluk hidup. Sehingga mari kita usahakan untuk dapat  sebisa mungkin merawat alam ini menjadi lebih baik dan indah. Sedikit menagajak anda menelusuri ada tempat wisata apa saja di kawasan saradan, Madiun. Beranjak menelusuri jalan dari kota Madiun menuju ke arah Surabaya.  Akhirnya menemukan tempat wisata juga.

Waduk Widas atau biasa di sebut dengan kata lain adalah Waduk Bening. Pernah anda berkunjung ke tempat wisata yang satu ini. Waduk Widas adalah merupakan waduk atau sebuah bendungan, berlokasi di kecamatan Saradan dan berjarak kurang lebih 40 km menuju ke arah timur kota Madiun. Luas dari Waduk ini sekitar 860 km persegi. Pada tempat wisata yang satu ini terdapat fasilitas berupa wisata pemancingan, taman main anak, kios, beberapa speed boot walapun sedikit karena memang masih dalam tahap pengembangan.

Wisata ini memang belum begitu terkenal di kalangan masyarakat Indonesia, tetapi jika sudah benar-benar di kelola dengan baik bisa menjadi invest tersendiri.  Waduk widas bisa anda ketahui ketika anda sedang berpergian menuju arah Surabaya dari Madiun atau sebaliknya. Jika anda membawa family anda untuk berkunjung pastikan beberapa perlengkapan anda bawa jika di takutkan di kios sekitar Waduk tersebut tidak menyediakan. Karena di pastikan tempat waduk ini sedikit masuk menuju ke dalam hutan.

Jumat, 10 Desember 2010

Tedhak Siten

Tedhak Siten merupakan bagian dari adat dan tradisi masyarakat Jawa pada umumnya. Upacara ini dilakukan untuk anak yang baru pertama kali belajar berjalan. Upacara Tedhak Siten selalu ditunggu-tunggu oleh orangtua dan kerabat keluarga Jawa karena dari upacara ini mereka dapat memperkirakan minat dan bakat adik kita yang baru bisa berjalan.

Tedak Siten berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu “tedhak” berarti ‘menapakkan kaki’ dan “siten” (berasal dari kata ‘siti’) yang berarti ‘bumi’. Upacara ini dilakukan ketika seorang bayi berusia tujuh bulan dan mulai belajar duduk dan berjalan di tanah. Secara keseluruhan, upacara ini dimaksudkan agar ia menjadi mandiri di masa depan. Dalam pelaksanaannya, upacara ini dihadiri oleh keluarga inti (ayah, ibu, kakek, dan nenek), serta kerabat keluarga lainnya. Mereka hadir untuk turut mendoakan agar adik kita terlindung dari gangguan setan. 

Tak hanya ritualnya saja yang penting, persyaratannya pun penting dan harus disiapkan oleh orangtua yang menyelenggarakan Tedhak Siten ini, seperti kurungan ayam, uang, buku, mainan, alat musik, dll.
Selain itu ada pula ada tangga yang terbuat dari tebu, makanan-makanan (sajen ), yang terdiri dari bubur merah, putih, jadah 7 warna, (makanan yang terbuat dari beras ketan), bubur boro-boro (bubur yg terbuat dari bekatul-serbuk halus atau tepung yang diperoleh setelah padi dipisahkan dari bulirnya), dan jajan pasar.

Rabu, 08 Desember 2010

Taukah kamu,,???

Iklan televisi pertama adalah iklan jam Bulova yang di buat pada Juli 1941. Lama durasinya 20 detik dan disiarkan oleh stasiun televisi WNBT, New York. Bulova membayar 9 dollar untuk spot iklan tersebut.

Senin, 06 Desember 2010

Pertanian Madiun

Kabupaten Madiun merupakan daerah lumbung padi Jawa Timur bagian barat, dengan luas areal tanam sebesar 63.620 Ha yang menghasilkan produksi beras sebesar 364.716,54 ton pertahun. Dari produksi tersebut setiap tahunnya rata-rata mengalami surplus sebesar 150.000 ton pertahun. Hamparan areal tanam tersebut berada di seluruh wilayah kecamatan sebanyak 15 kecamatan. Produktifitas secara rata-rata mencapai 5,6 ton/Ha Gabah Kering Sawah (GKS), dengan mayoritas jenis padi yang ditanam adalah IR.64. Penanaman padi ke arah organik mulai dikembangkan dengan penggunaan pupuk Bokasih yang telah diproduksi sebanyak 24 kelompok tani dengan produksi sebesar 480 ton pupuk.

Potensi pertanian tersebut masih terbuka luas, sehingga memberikan peluang investasi berupa :
• Industri Pengolahan Gabah (Rice Milling Unit) berkapasitas besar
• Jasa Transportasi dan Pergudangan.
• Industri pengolahan dan pengepakan beras.

Selain potensi padi, juga terdapat beberapa komoditi yang mempunyai peluang untuk dikembangkan yaitu jagung dengan produksi sebesar 12.121,76 ton ditanam pada areal tanam mencapai 5.126 ha. Begitu juga untuk buah-buahan yang meliputi mangga dengan produksi 10.155,57 ton, melon, durian dll.